Tuesday, July 7, 2009

AIRSOFT II

AIRSOFT II

AK-Spetsnaz (TM) Airsoft

MY AEG – AK 47-SPETNAZ

xcelerator-red-1024-w

INFINITY XCELERATOR

Sekitar dua puluh lima tahun yang lalu, saya pertama kali menjumpai mainan pistol yang diisi dengan gas dan peluru plastik bulat diameter 6 mm. Pada waktu itu mainan semacam ini belum banyak jumlahnya. Kalaupun ada mungkin hanya tidak lebih dari 10 buah. Saya beruntung memiliki beberapa macam pistol mainan semacam itu. Airsoft-gun, demikian sebutannya, sudah saya koleksi sejak tahun 1980-an. Meskipun system operasinya masih pakai kokang (pakai per), saya sudah punya beberapa koleksinya. Sebagian besar saya dapatkan dari teman yang pulang dari Hongkong. Hongkong adalah surganya airsoft-gun, karena di Hongkong harganya lebih murah dibandingkan dengan harga negeri asalnya, Jepang. Di Hongkong ada beberapa tempat yang menjual airsoft-gun. Yang agak miring harganya di Pak Kie ada toko mainan yang bernama Mung-Kok Toys, Sin Sei di Sing Sa Cui, juga New Matei. Di City Plaza juga ada tetapi harganya lebih mahal.

stealth-maskTahun 80-an, di Jepang dan Hongkong anak-anak sudah mulai bermain airsoft-gun, termasuk juga orang-orang dewasanya. Di Indonesia, pada masa itu belum ada komunitas airsoft-gun. Yang ada adalah para pemburu airsoft-gun, yang akhirnya menjadi kolektor airsoft-gun. Setiap ada yang pulang dari luar negeri dan membawa barang baru pasti saya kebagian. Maksudnya saya diberi kesempatan untuk memilikinya dengan cara membeli. Jika sudah ada airsoft-gun baru, setelah melihat barangnya, saya bisa meriang siang-malam kalau belum punya uang untuk membelinya. Hahahaha………. Sub-machine gun pertama saya adalah KG-9 buatan Maruzen. Dengan system per, senjata ini sudah memakai magasin yang mirip aslinya. Terbuat dari besi, dan ada proyektilnya juga. Tapi masih manual alias tidak otomatis. Kokang, tembak….proyektil melompat keluar, kokang lagi dan seterusnya. Cukup gaya untuk jaman itu.

Tahun 1983 saya punya pistol dengan memakai gas CO2, Magnum 537. Itu adalah airsoft-gun pertama saya yang menggunakan system gas.

Automatic Electric Gun (AEG) pertama saya adalah FAMAS 5.51-F1 buatan Tokyo Marui, sxxhfc134_jpgaya dapatkan tahun 1990. Motornya masih menggunakan type EG-560. Setahun kemudian saya beli lagi FAMAS SUPER VERSION dan H&K MP5 SD6, kedua-duanya buatan Tokyo Marui. Untuk hand-gun perkembangan koleksi saya malah lebih kencang. Dari tahun 1983 hingga tahun 1995, saya sudah punya 10 jenis Gas BB-handgun dari berbagai produk. Tokyo Marui, KSC, Omega, Yonezawa, dan Kuan Ju.

Tahun 2000-qn airsoft-gun semakin marak masuk ke Indonesia sehingga memudahkan perolehan barang mainan idaman, sekaligus semakin mudah pula untuk menghabiskan isi kantong.

Berikut ini saya sampaikan cuplikan tentang airsoft-gun berikut komunitasnya yang ada di Indonesia. Berminat membacanya ? Klik airsoftgun21 (thank’s pak Kris untuk artikelnya)

Tahun 2002, saya beli di Surabaya 1 buah MP5-A5, 1 buah M4-A1, AK-Spetnaz, dan 2 buah pistol Infinity Xcelerator (1 warna hitam dan 1 warna chrome). Puas banget kayaknya bisa beli apa yang kita sukai…………….hehehehe. Tidak seperti jaman dulu, mau jenis airsoft-gun tertentu mesti pesan melalui teman yang akan berangkat ke Hongkong.

Sejak itu saya mulai melengkapi koleksi dengan gear-gear yang sekarang banyak sekali, mulai dari sepatu bot, helmet, balaclava, holster, finger clove, rompi, seragam loreng dan sebagainya.

tac-vg1cbk-011Nah sekarang sudah lengkap semuanya dan sudah df-m26preod-new-lsiap……………..tempur !!!! Kita sering menyebut diri sebagai "Week-end Soldier". Karena aktifnya cuma di akhir pekan. Setiap akhir pekan sekarang ini kita akan banyak menjumapai para pria-pria dewasa berpakaian seragam prajurit lengkap bak Tentara Amerika dengan peralatan yang mahal, mewah dan modist. Tentara beneran dari TNI saja suka ngiler kalau melihat perlengkapan para airsoft-guner’s ini. Semua asesoris kebanyakan masih import dan harganya pun bisa bikin lidah mendecak. Asesoris yang cukup murah bisa diperoleh di Bandung atau di Proyek Senen. Atau beruru ke koperasinya Kopassus di Cijantung.

Saat ini koleksi airsoft-gun saya sudah cukup banyak, untuk BB-Gas Handgun Blow-back ada sekitar 20 item, yang masih pakai per ada 10 jenis. AEG Rifle ada 9 item, semuanya buatan Jepang dan Taiwan. Produk china belum punya. Jadi sepertinya saya sudah siap untuk buka counter airsoft-gun di mal-mal………………….hahahaha.


By. Zie OPCC

1 comment:

  1. salam kenal mas.
    kalau boleh tahu, murahnya seberapa ya ....?
    boleh ngak saya nitip seandainya harganya mampu saya beli....

    ReplyDelete